Troy Kotsur Pria Tuli Pertama Sabet Best Supporting Actor Oscar 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - Troy Kotsur menjadi pria tuli pertama yang berhasil menyabet piala Oscar 2022 sebagai Best Supporting Actor. Penghargaan ini berhasil diraih Kotsur berkat aktingnya dalam film Coda.
Dalam pidatonya, Kotsur mendedikasikan kemenangannya untuk para komunitas tuli. Penghargaan ini diserahkan oleh bintang film Minari sekaligus artis Korea, Youn Yuh Jung.
“Ini didedikasikan untuk komunitas Tuli, komunitas CODA dan komunitas penyandang cacat. Ini adalah momen kita," kata Kotsur dilansir dari NPR, Senin (28/3/2022).
Dalam film tersebut, Kotsur memerankan Frank Rossi, seorang nelayan di Gloucester, Mass dan kepala keluarga yang istri dan putranya juga tuli. Karakternya berjuang untuk memahami impian putrinya yang mendengar untuk menjadi seorang penyanyi.
Penampilan Kotsur yang menang dalam film tersebut mencakup adegan di mana dia meminta putrinya untuk bernyanyi sambil menyentuh tenggorokannya, sehingga dia bisa mendengar getaran suaranya.
Dia juga mengimprovisasi gerakan bahasa isyarat Amerika yang lucu dan grafis saat berbicara dengan putri remajanya yang malu dan temannya tentang seks yang aman.
Sebelum Oscar, penampilan Kotsur di CODA meraih penghargaan akting terbaik disejumlah penghargaan bergengsi, Mulai dari British Academy of Film and Television Arts, Screen Actors Guild, Film Independent Spirit, dan Critics Choice.
Kotsur terlahir tuli pada 1968, dan dibesarkan di Mesa, Arizona. Dia belajar akting di Universitas Gallaudet di Washington DC, kemudian melakukan tur dengan The National Theatre of the Deaf.
Di Broadway, dia tampil dalam drama Tony Award, Big River: The Adventures of Huckleberry Finn. Di Los Angeles, dia tampil dengan Deaf West Theatre, di mana dia menjadi pemeran utama dalam produksi termasuk Cyrano, Our Town dan A Streetcar Named Desire .
Di televisi, Kotsur telah muncul di acara-acara seperti Criminal Minds, CSI: NY dan Scrubs. Dia juga berperan sebagai Tusken Raider dalam Star Wars The Mandalorian, di mana dia mengembangkan bahasa isyarat fiksi untuk suku pengembara di planet Tatooine.
Kotsur mengatakan kepada NPR bahwa kecintaannya pada akting terpicu pada usia muda, ketika dia menonton Star Wars: A New Hope pada 1970-an.
"Itu sangat visual, kostumnya, itu membuatku terpesona. Saya menontonnya lagi dan lagi. Dan itu membuat saya berharap suatu hari nanti saya bisa membuat film," jelas Kotsur.
Dalam pidatonya, Kotsur mendedikasikan kemenangannya untuk para komunitas tuli. Penghargaan ini diserahkan oleh bintang film Minari sekaligus artis Korea, Youn Yuh Jung.
“Ini didedikasikan untuk komunitas Tuli, komunitas CODA dan komunitas penyandang cacat. Ini adalah momen kita," kata Kotsur dilansir dari NPR, Senin (28/3/2022).
Dalam film tersebut, Kotsur memerankan Frank Rossi, seorang nelayan di Gloucester, Mass dan kepala keluarga yang istri dan putranya juga tuli. Karakternya berjuang untuk memahami impian putrinya yang mendengar untuk menjadi seorang penyanyi.
Penampilan Kotsur yang menang dalam film tersebut mencakup adegan di mana dia meminta putrinya untuk bernyanyi sambil menyentuh tenggorokannya, sehingga dia bisa mendengar getaran suaranya.
Dia juga mengimprovisasi gerakan bahasa isyarat Amerika yang lucu dan grafis saat berbicara dengan putri remajanya yang malu dan temannya tentang seks yang aman.
Sebelum Oscar, penampilan Kotsur di CODA meraih penghargaan akting terbaik disejumlah penghargaan bergengsi, Mulai dari British Academy of Film and Television Arts, Screen Actors Guild, Film Independent Spirit, dan Critics Choice.
Kotsur terlahir tuli pada 1968, dan dibesarkan di Mesa, Arizona. Dia belajar akting di Universitas Gallaudet di Washington DC, kemudian melakukan tur dengan The National Theatre of the Deaf.
Di Broadway, dia tampil dalam drama Tony Award, Big River: The Adventures of Huckleberry Finn. Di Los Angeles, dia tampil dengan Deaf West Theatre, di mana dia menjadi pemeran utama dalam produksi termasuk Cyrano, Our Town dan A Streetcar Named Desire .
Di televisi, Kotsur telah muncul di acara-acara seperti Criminal Minds, CSI: NY dan Scrubs. Dia juga berperan sebagai Tusken Raider dalam Star Wars The Mandalorian, di mana dia mengembangkan bahasa isyarat fiksi untuk suku pengembara di planet Tatooine.
Kotsur mengatakan kepada NPR bahwa kecintaannya pada akting terpicu pada usia muda, ketika dia menonton Star Wars: A New Hope pada 1970-an.
"Itu sangat visual, kostumnya, itu membuatku terpesona. Saya menontonnya lagi dan lagi. Dan itu membuat saya berharap suatu hari nanti saya bisa membuat film," jelas Kotsur.
(dra)